Saturday 22 March 2014

Baitul Maqdis (Beit Ha-Miqdash)

No comments:
Bait Suci adalah Kiblat kita dalam melakukan Ibadah kepada Allah SWT. Kata Kiblat berasal dari bahasa Arab Kablu, yukbilu, kublah yang bermakna "arah, menerima, mencium", yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani דֶּרֶךְ - DEREKH. Jadi Bait Suci adalah Arah dimana orang-orang menghadap ketika melakukan ibadah kepada Allah. Dahulu sebelum adanya Bait Suci (permanen) sebagai kiblat para Umat Tuhan dalam melakukan ibadah, mereka selalu mengarah ketempat dimana Allah menunjukan kehadiran-Nya. Makanya mereka menyebut tempat tersebut dengan Bait Allah yang berarti Rumah Allah atau Rumah Tempat Kehadiran-Nya.

Kejadian 8 (Kejadian / KEJ / Genesis 8)
(15) Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
(16) Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
(17) segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
(18) Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
(19) Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
(20) Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.

Diatas adalah kisah Nabi Nuh as dalam Alkitab. Setelah Nuh dan Bahteranya tiba disuatu tempat, Allah menunjukan kehadiran-Nya dengan Berfirman. Maka Nuh dan sekalian penumpanya turun dari kapalnya dan Nuh membangun MEZBAH (tempat pembakaran persembahan) untuk korban bakaran sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah yang telah menyelamatkan dia dan kaumnya serta binatang-binatang yang ikut bersamanya dari bahaya banjir besar. Mengadakan Korban Bakaran (Korban Persembahan) diatas Mezbah adalah sala-satu syariat umat terdahulu sejak Nabi Adam as.

Kejadian 4 (Kejadian / KEJ / Genesis 4)
(3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
(4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,


Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Qs. Al Maidah:27)

Nabi Ibrahim/Abraham as juga melakukan ibadah Korban Bakaran diatas Mezbah menghadap ke arah dimana Allah menunjukan kehadiran-Nya.

Kejadian 12 (Kejadian / KEJ / Genesis 12)
(5) Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
(6) Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
(7) Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
(8) Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
KJV, And he removed from thence unto a mountain on the east of Bethel, and pitched his tent, having Bethel on the west, and Hai on the east: and there he builded an altar unto the LORD, and called upon the name of the LORD.
Hebrew,
וַיַּעְתֵּק מִשָּׁם הָהָרָה מִקֶּדֶם לְבֵית־אֵל וַיֵּט אָהֳלֹה בֵּית־אֵל מִיָּם וְהָעַי מִקֶּדֶם וַיִּבֶן־שָׁם מִזְבֵּחַ לַיהוָה וַיִּקְרָא בְּשֵׁם יְהוָה׃
Translit, VAYATEQ MISYAM HAHARAH MIQEDEM LEVEYT-'EL VAYET 'AHOLOH BEYT-'EL MIYAM VEHA'AY MIQEDEM VAYIVEN-SYAM MIZBE'AKH LAYEHOVAH VAYIQRA BESYEM YEHOVAH


Menghadap Kiblat (Bait Suci) dalam melakukan ibadah kepada Allah, secara tegas dipaparkan dalam Alkitab, yaitu :

Daniel 6 (Daniel / DAN / Daniel 6)
(10) (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Mazmur 5 (Mazmur / MZM / Psalm 5)
(7) (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Yunus 2 (Yunus / YUN / Jonah 2)
(7) Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Mazmur 138 (Mazmur / MZM / Psalm 138)
(2) Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Ezra 10 (Ezra / EZR / Ezra 10)
(1) Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.


Gambar dibawah ini adalah Tempat Peribadatan sejak zaman Nabi Musa sebelum Bait Suci permanen Bait Suci Salomo untuk menyempurnakan Bait Suci sebelumnya yang tidak tertata rapi, dimana tempat tersebut secara garis besar terdiri dari Bait suci dan lokasi peribadatan ;  


Masjidil Aqsa
Bait Suci berbentuk Kemah (Tabernakel)

Lokasi Peribadatan

Kemah Suci/Kemah Pertemuan (Ibrani :מִּשְׁכָּן - MISYKAN) atau Tabernakel diatas pertama kali dibangun oleh Nabi Musa as dimana pembangunanya dan penataan ruangannya mengikuti petunjuk dari Allah. Bait Suci berbentuk kemah dibuat agar bisa dipindah pindah mengikuti perkembangan dalam mengusai Tanah Perjanjian Kanaan. Namun setelah Tanah Perjanjian dikuasai, dibangunlah Bait Suci secara Permanen dan tetap di Yeruselam oleh Nabi Salomo/Sulaiman as. Bait Suci ini terdiri dari Ruang Maha Kudus dan Ruang Kudus. Ruang Maha Kudus adalah tempat dimana Allah menunjukan kehadiran-Nya, berdiam didalamnya.

Keluaran 25 (Keluaran / KEL / Exodus 25)
(8) Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
(9) Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."


Arah Panah merah : Mezba Korban Bakaran

Anda lihat arah panah pada gambar Kemah Suci diatas menunjukan Mezbah untuk Korban Bakaran (Korban Persembahan) berada diluar menghadap kearah Baitul Maqdis (Beit Ha'Miqdasy) yang berbentuk Kemah (Tabernakel). Ini bisa disimpulkan bahwa mereka Bani Israel dalam melakukan ibadah kepada Allah selalu menghadap kearah Bait Suci. Secara keseluruhan tempat itu yang dikelilingi oleh Pelataran Kemah Suci (pagar) disebut Masjidil Aqsa.

Penyebutan BEIT-'EL (BEIT ELOHIM) yang berarti Rumah Allah itu sudah ada sejak lama sebelum Nabi Yakub as ada. Terbukti ada kota yang bernama Betel (BEYT-'EL) pada masa nabi Abraham as. Dinamakan demikian karena Allah pernah menunjukan kehadiran-Nya ditempat tersebut. Nabi Yakub as (Israel) sebagai Nenek Moyang Bani Israel menyebutkan juga demikian tempat dimana Allah menunjukan kehadiran-Nya padanya. Terbukti ketika ia pergi ke Haran dari Bersyeba tibalah ia disuatu tempat, karena matahari mulai terbenam maka ia memilih tempat itu sebagai tempat ia untuk beristirahat (tidur). Maka diambilnya sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu ia membaringkan dirinya. Ditengah tidurnya ia-pun bermimpi. Dalam mimpinya ia melihat kehadiran Allah ditempat itu. Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya dan ia menamai tempat itu Betel, Bait Allah; Ibrani: בֵּית־אֵל - BEIT-'EL (BEIT ELOHIM), yang berarti Rumah Allah. Dan kemudian beberapa waktu kemudian ia mendirikan Mezbah Korban Bakaran disitu mengarah ke Tugu yang ia dirikan yang beri nama BEIT-'EL (BEIT ELOHIM). Dan jadilah tempat itu sebagai tempat ibadah dia dan kaumnya (keturunannya Bani Israel) yang kemudian kita kenal dengan Masjidil Aqsa (Masjidil Aqsa ini berpindah pindah hingga tempat tetapnya di Yeruselem).



Kejadian 28 (Kejadian / KEJ / Genesis 28)
(10) Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
(11) Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
(12) Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
(13) Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
(14) Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
(15) Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
(16) Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
(17) Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
(18) Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
(19) Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
KJV, And he called the name of that place Bethel: but the name of that city was called Luz at the first.
Hebrew, וַיִּקְרָא אֶת־שֵׁם־הַמָּקֹום הַהוּא בֵּית־אֵל וְאוּלָם לוּז שֵׁם־הָעִיר לָרִאשֹׁנָה ׃
Translit, VAYIQRA 'ET-SYEM-HAMAQOM HAHU BEIT-'EL VE'ULAM LUZ SYEM-HA'IR LARISYONAH
(20) Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
(21) sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
(22) Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
KJV, And this stone, which I have set for a pillar, shall be God's house: and of all that thou shalt give me I will surely give the tenth unto thee.
Hebrew וְהָאֶבֶן הַזֹּאת אֲשֶׁר־שַׂמְתִּי מַצֵּבָה יִהְיֶה בֵּית אֱלֹהִים וְכֹל אֲשֶׁר תִּתֶּן־לִי עַשֵּׂר אֲעַשְּׂרֶנּוּ לָךְ ׃
Translit, VEHA'EVEN HAZOT 'ASYERO-SAMTI MATSEVAH YIHYEH BEIT 'ELOHIM VEKHOL 'ASYER TITEN-LI 'ASER 'A'ASRENU LAKH
35:7 LAI TB, Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
KJV, And he built there an altar, and called the place Elbethel: because there God appeared unto him, when he fled from the face of his brother.
Hebrew,
וַיִּבֶן שָׁם מִזְבֵּחַ וַיִּקְרָא לַמָּקֹום אֵל בֵּית־אֵל כִּי שָׁם נִגְלוּ אֵלָיו הָאֱלֹהִים בְּבָרְחֹו מִפְּנֵי אָחִיו׃
Translit, VAYIVEN SYAM MIZBE'AKH VAYIQRA LAMAKOM 'EL BEIT-'EL KI SYAM NIGLU 'ELAV HA'ELOHIM BEVARKHO MIPNEY 'AKHIV

Kejadian 35 (Kejadian / KEJ / Genesis 35)
(1) Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
(2) Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
3) Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."

Namun setelah masa Nabi Musa pengadaan Rumah Allah disempurnakan hingga puncaknya pada masa Nabi Sulaiman (Salomo) dan dikenal dengan sebutan בֵּית־הָאֱלֹהִים - BEIT-HA'ELOHIM. Baitul Maqdis atau Ibrani : בֵּית־הַמִּקְדָּשׁ‎ - BEIT-HAMIQDASY adalah istilah secara tradisi dari orang Israel dalam menyebut בֵּית־הָאֱלֹהִים - BEIT-HA'ELOHIM atau Bait Allah. Kata Ibrani מִּקְדָּשׁ - MIQDASY/MIQDASH adalah gabungan kata מָקוֹם - MAQOM, tempat/istana, dan - QODESY/ QODESH, suci. Maka secara harfiah: מִּקְדָּשׁ - MIQDASY/ MIQDASH adalah Tempat Suci/Istana Suci/Bait Suci. Jadi BEIT-HAMIQDASY adalah istilah sinonim bagi בֵּית־הָאֱלֹהִים - BEIT-HA'ELOHIM. 

1 Tawarikh 6:48,
LAI TB, Saudara-saudara sesuku mereka, orang-orang Lewi yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah.
LAI TL, Maka segala orang Lewi, jaitu saudara mereka itu, sudah diberikan akan segala pekerdjaan tempat kedudukan didalam rumah Allah.
KJV, Their brethren also the Levites were appointed unto all manner of service of the tabernacle of the house of God.
Hebrew
וַאֲחֵיהֶם הַלְוִיִּם נְתוּנִים לְכָל־עֲבֹודַת מִשְׁכַּן בֵּית הָאֱלֹהִים׃Translit, VA'AKHÊYHEM HALVÎYIM NETÛNÎM LEKHOL-'AVÔDAT MISYKAN BÊYT HÂ'ELOHÎM.

Dibawah ini adalah Bait Suci ke-2 (Bait Suci dibangun oleh Herodes) untuk mengantikan Bait Suci Salomo yang telah hancur. Tatanannya masih tetap mengikuti denah Bait Suci Salomo dan Kemah Suci Musa. Dan Mezbah Korban Bakaran masih tetap terletak diluar mengarah ke Bait Ha'Miqdash.

Denah Bait Suci Herodes
Masjid adalah kawasan kecil orang melakukan ibadah menghadap Bait Allah. Jadi sangatlah tepat kalau pembangunan Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) 40 tahun sesudah Masjidil Haram (Baitullah Kabah) karena Masjidil Aqsa dibangun atau didirikan oleh Nabi Yakub as 40 sesudah Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismael as membangun (mendirikan) Baitullah Kabah (Masjidil Haram).

Hadits dari Abu Dzar Al-Gifari ia berkata, aku bertanya kepada Rasulallah SAW, masjid apa yang paling pertama dibangun di muka bumi ini ? Rasul menjawab “Masjid Al-Haram”, Kemudian apa ? “Lalu Masjid Al-Aqsha” Abu Dzar bertanya lagi “Berapa tahun antara keduanya?” Nabi menjawab “40 tahun” (Muttafaq ‘alaihi)

Semoga tulisan ini bisa menjawab keraguan kita tentang Kebenaran Islam.

Sumber :
KIBLAT Sarapan Pagi
Bait Suci Sarapan Pagi
Kiblat Sarapan Pagi

No comments:

Post a Comment

 
back to top