Bukti Terkuat dalam Alkitab untuk Menunjukkan Perbedaan antara Tuhan Yang Esa dan Mesias yang Bukan Tuhan
לְדָוִד, מִזְמוֹר:
נְאֻם יְהוָה (אֲדֹנָי), לַאדֹנִי--שֵׁב לִימִינִי; עַד-אָשִׁית אֹיְבֶיךָ, הֲדֹם לְרַגְלֶיךָ. (Mazmur 110:1, Teks Masoret)
“τῷ Δαυιδ ψαλμός εἶπεν ὁ κύριος τῷ κυρίῳ μου κάθου ἐκ δεξιῶν μου ἕως ἂν θῶ τοὺς ἐχθρούς σου ὑποπόδιον τῶν ποδῶν σου.” (Mazmur 110:1, Septuaginta)
“Psalmus David. Dixit Dominus Domino meo: Sede a dextris meis, donec ponam inimicos tuos scabellum pedum tuorum.” (Mazmur 110:1, Latin Vulgata)
“The Lord said to my Lord: Sit thou at my right hand: Until I make thy enemies thy footstool.” (Mazmur 109:1, Douay-Rheims Bible)
“The LORD said unto my Lord, Sit thou at my right hand, until I make thine enemies thy footstool.” (Mazmur 110:1, King James Version)
“Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: ‘Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.’”(Mazmur 110:1, LAI Terjemahan Resmi)
“Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada Tuhanku: ‘Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.’”(Mazmur 110:1, Terjemahan Bebas; bdk. Mat 22:44)
Ayat ini merujuk kepada Juru Selamat oleh orang-orang Farisi dan oleh Yesus. Memberitahukan kepada kita bahwa hubungan antara Allah dan Yesus adalah sebagai Tuhan dan bukan-Tuhan. Mesias atau Kristus disebut adoni (tuan; dan dalam PB Tuhan) dan di setiap kemunculan dari 195 kemunculan istilah adoni (tuan; dan dalam PB Tuhan) berarti seseorang yang memiliki kebesaran yang bukan Tuhan. Adonai dalam sisi lain merujuk secara khusus kepada Satu Tuhan dalam semua kemunculannya yang berjumlah 449 kali. Adonai merupakan sebutan bagi Allah dan adoni tidak pernah menunjuk kepada Allah.
Jika Sang Mesias dipanggil dengan sebuatan Adonai ini akan memperkenalkan “dua Tuhan (Yang Disembah)” dalam Alkitab, yang merupakan sumber kebenaran, dan akan mengarah pada politeisme. Mazmur 110:1 akan membimbing kita semua menghilangkan asumsi bahwa ada dua yang menjadi Tuhan. Faktanya, Sang Mesias adalah seorang manusia yang dimuliakan dan utusan dari Allah Yang Satu. Mazmur 110:1 menjadi ayat kunci untuk melukiskan Anak Allah dalam hubungan-Nya dengan Tuhan Yang Satu, Bapa-Nya.
Mengapa begitu banyak penjelasan (commentaries) dan filsafat yang mengutarakan secara salah fakta tentang Mazmur 110:1? Mereka memaksakan bahwa kata untuk Mesias dalam Mazmur 110:1 adalah adonai dan sebagian menganggap susunan konsonan tanpa vokal אדני (D-N-Y) dalam teks klasik dibaca sebagai adonai—tanpa memerhatikan konteks sejarah dan budaya. Bukan sama sekali. Penjelasan-penjelasan ini terlihat mengaburkan teks-teks klasik yang melukiskan Allah dalam hubungan-Nya dengan anak-Nya. Teks Ibrani dengan jelas menyebut Sang Mesias dengan sebutan adoni yang membedakannya tanpa pengecualian dengan sebutan bagi Sang TUHAN. Mesias atau Kristus merupakan tuan paling terhormat bagi manusia. Dia bukanlah Tuhan yang berarti Yang Disembah (bdk. I Tim 2:5; I Kor 8:4-6; Mrk 12:28ff).
Mengapa Mesias Dipanggil Adoni (Tuhanku) dan Tak Pernah Dipanggil Adonai (TUHAN-ku)?
“Adonai dan Adoni merupakan variasi dari pembatasan untuk membedakan sebutan untuk Tuhan (Allah) dari manusia (tuan).”
“Adonai dan Adoni merupakan variasi dari pembatasan untuk membedakan sebutan untuk Tuhan (Allah) dari manusia (tuan).”
Adonai merujuk kepada Allah tapi Adoni kepada manusia yang dihormati.
Adoni — merujuk kepada manusia: tuanku [juga Tuhanku dalam PB bahasa Indonesia], majikanku [lihat Mzm 110:1]
Adonai — merujuk kepada Allah, Tuhan (dalam PB bahasa Indonesia), TUHAN (Brown, Driver, Briggs, Hebrew and English Lexicon of the Old Testament, di bawah adon [= lord])
“Bentuk ADONI (‘Tuanku’), sebuah gelar kemuliaan bagi manusia (I Sam. 29:8), harus secara cermat dibedakan dari gelar ketuhanan ADONAI (‘TUHAN-ku’) yang digunakan untuk menyebut nama Yahweh.” “ADONAI — bentuk jamak khusus [gelar ketuhanan] membedakannya dari adonai [dengan nikudim (vokal) pendek] = tuan-tuanku” (International Standard Bible Encyclopedia, “Lord,” hal. 157).
“Tuhan dalam PL digunakan untuk menerjemahkan ADONAI ketika diterapkan untuk menyebut Sang Tuhan. Kata [Ibrani] tersebut…memiliki akhiran [dengan pengarahan khusus] rupanya untuk melakukan pembedaan …antara penyebutan Tuhan dan manusia” (Hastings Dictionary of the Bible, “Lord,” Vol. 3, hal. 137).
“Dalam bahasa Ibrani Adonai secara ekslusif merupakan Allah Israel. Ini diperlihatkan sebanyak 450 kali dalam PL …Adoni ditujukan kepada manusia (Kej. 44:7, Ul. 32:25, II Raj 2:19 [dll.]). Kita harus menerima bahwa kata adonaimendapat bentuk khususnya untuk membedakannya dengan penggunaan duniawi kata dasar adon [yaitu., adoni]. Alasan mengapa [Allah disebut] sebagai adonai, [dengan nikudim (vokal) panjang] sebagai ganti kata adon biasa, adoni atau adonai[dengan nikudim (vokal) pendek] barangkali untuk membedakan Yahweh dari tuhan-tuhan lain dan dari manusia yang menjadi tuan/tuhan” (Dictionary of Deities and Demons in the Bible, hal. 531).
“Pemanjangan bunyi ā dalam kata Adonai [Tuhan Allah] mungkin bisa diusut sampai inti teks Masoret untuk menandai kata yang dikuduskan oleh sebuah penanda luar yang sederhana” (Theological Dictionary of the OT, “Adon,” hal. 63 dan Theological Dictionary of the NT, III, 1060ff. cat.109).
“Bentuk ‘kepada tuanku [dalam PB bahasa Indonesia kepada Tuhanku],’ l’adoni,tidak pernah digunakan dalam PL sebagai acuan kepada Tuhan…fakta yang diterima secara umum bahwa Teks Masoret membedakan istilah Tuhan [yang ditulis sama tanpa pembedaan dalam PB Bahasa Indonesia (Tuhan); namun ditulis beda dalam PL (TUHAN dan tuan)] yang merujuk kepada Tuhan Yang Disembah (adonai) dan manusia yang dihormati (adoni)” (Wigram, The Englishman’s Hebrew and Chaldee Concordance of the OT, hal. 22) (Herbert Bateman, “Mazmur 110:1 dan Perjanjian Baru,” Bibliothecra Sacra, Okt.-Des., 1992, hal. 438).
Kata Tuhan dalam Alkitab Bahasa Indonesia
Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, kata אֲדֹנָי 'Adonai'--salah satu gelar bagi Allah Yang Satu selain אֲדוֹן 'Adon', אֲדֹנֵי הָאֲדֹנִים 'Adonei haadonim', אֲדֹנָי יְהוִה 'Adonai Adonai', אָדוֹן יְהוָה צְבָאוֹת 'Adon Adonai Tsevaot', הָאָדֹן יְהוָה 'HaAdon Adonai', dan אֲדוֹן כָּל-הָאָרֶץ 'Adon kol-HaArets --yang mengacu kepada Tuhan Yang Disembah diterjemahkan menjadi TUHAN (dengan huruf kapital semua) dalam PL, namun menjadi Tuhan (dengan huruf kapital di awal) dalam PB. Sedangkan אדֹנִי 'adoni' diterjemahkan menjadi tuan dalam PL dan, sama seperti adonai, menjadi Tuhan dalam PB ketika mengacu kepada Sang Mesias. Padahal, dalam teks Ibrani—bahasa Ibrani merupakan kerabat terdekat bahasa Aram yang digunakan oleh bangsa Israel, jelas sekali bahwa Yesus Kristus dipanggil dengan sebutan adoni (Tuan)--sesuai pengharapan bangsa Israel terhadap Juruselamat yang telah dijanjikan Allah Yang Satu kepada mereka selama ribuan tahun.
Perlu kita ingat bahwa dalam bahasa Indonesia modern, sebenarnya dua kata tersebut di atas memiliki istilah yang setara, yaitu TUHAN atau Tuhan untuk adonai; dan Tuan atau tuan untuk adoni (lihat Asal-Usul Kata Tuhan). Namun karena penerjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris, di mana kata Tuhan untuk Allah dan Kristus diambil dari kata yang sama yaitu the Lord, sehingga pembedaan kata untuk Allah dan Kristus menjadisama, yaitu Tuhan. Alasan Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan dari teks bahasa Inggris, bukan dari naskah bahasa aslinya, adalah karena penerjemah tidak sepenuhnya mengerti bahasa asli Alkitab, apalagi bahasa Aram yang merupakan bahasa asli Yesus. Selain itu, penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru bahasa Inggris, seperti King James Version (KJV) atau New International Version (NIV), diterjemahkan dari Alkitab Vulgata yang berbahasa Latin; dan Textus Receptusdan Nestle-Aland Greek New Testament yang berbahasa Yunani. Bahasa-bahasa sumber seperti Yunani, Latin, atau Inggris tersebut tidak bisa membedakan kata adonai dan adoni dalam bahasa Ibrani.
Referensi:
[1] focusonthekingdom.org/articles/adonai.htm
[2] en.wikipedia.org
[3] sejarah.sabda.org
[4] sabda.org
[5] 4thWatch.com
[6] mechon-mamre.org
[7] drbo.org
[8] blueletterbible.org
Sumber : What's Up People ?
“Tuhan dalam PL digunakan untuk menerjemahkan ADONAI ketika diterapkan untuk menyebut Sang Tuhan. Kata [Ibrani] tersebut…memiliki akhiran [dengan pengarahan khusus] rupanya untuk melakukan pembedaan …antara penyebutan Tuhan dan manusia” (Hastings Dictionary of the Bible, “Lord,” Vol. 3, hal. 137).
“Dalam bahasa Ibrani Adonai secara ekslusif merupakan Allah Israel. Ini diperlihatkan sebanyak 450 kali dalam PL …Adoni ditujukan kepada manusia (Kej. 44:7, Ul. 32:25, II Raj 2:19 [dll.]). Kita harus menerima bahwa kata adonaimendapat bentuk khususnya untuk membedakannya dengan penggunaan duniawi kata dasar adon [yaitu., adoni]. Alasan mengapa [Allah disebut] sebagai adonai, [dengan nikudim (vokal) panjang] sebagai ganti kata adon biasa, adoni atau adonai[dengan nikudim (vokal) pendek] barangkali untuk membedakan Yahweh dari tuhan-tuhan lain dan dari manusia yang menjadi tuan/tuhan” (Dictionary of Deities and Demons in the Bible, hal. 531).
“Pemanjangan bunyi ā dalam kata Adonai [Tuhan Allah] mungkin bisa diusut sampai inti teks Masoret untuk menandai kata yang dikuduskan oleh sebuah penanda luar yang sederhana” (Theological Dictionary of the OT, “Adon,” hal. 63 dan Theological Dictionary of the NT, III, 1060ff. cat.109).
“Bentuk ‘kepada tuanku [dalam PB bahasa Indonesia kepada Tuhanku],’ l’adoni,tidak pernah digunakan dalam PL sebagai acuan kepada Tuhan…fakta yang diterima secara umum bahwa Teks Masoret membedakan istilah Tuhan [yang ditulis sama tanpa pembedaan dalam PB Bahasa Indonesia (Tuhan); namun ditulis beda dalam PL (TUHAN dan tuan)] yang merujuk kepada Tuhan Yang Disembah (adonai) dan manusia yang dihormati (adoni)” (Wigram, The Englishman’s Hebrew and Chaldee Concordance of the OT, hal. 22) (Herbert Bateman, “Mazmur 110:1 dan Perjanjian Baru,” Bibliothecra Sacra, Okt.-Des., 1992, hal. 438).
Kata Tuhan dalam Alkitab Bahasa Indonesia
Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, kata אֲדֹנָי 'Adonai'--salah satu gelar bagi Allah Yang Satu selain אֲדוֹן 'Adon', אֲדֹנֵי הָאֲדֹנִים 'Adonei haadonim', אֲדֹנָי יְהוִה 'Adonai Adonai', אָדוֹן יְהוָה צְבָאוֹת 'Adon Adonai Tsevaot', הָאָדֹן יְהוָה 'HaAdon Adonai', dan אֲדוֹן כָּל-הָאָרֶץ 'Adon kol-HaArets --yang mengacu kepada Tuhan Yang Disembah diterjemahkan menjadi TUHAN (dengan huruf kapital semua) dalam PL, namun menjadi Tuhan (dengan huruf kapital di awal) dalam PB. Sedangkan אדֹנִי 'adoni' diterjemahkan menjadi tuan dalam PL dan, sama seperti adonai, menjadi Tuhan dalam PB ketika mengacu kepada Sang Mesias. Padahal, dalam teks Ibrani—bahasa Ibrani merupakan kerabat terdekat bahasa Aram yang digunakan oleh bangsa Israel, jelas sekali bahwa Yesus Kristus dipanggil dengan sebutan adoni (Tuan)--sesuai pengharapan bangsa Israel terhadap Juruselamat yang telah dijanjikan Allah Yang Satu kepada mereka selama ribuan tahun.
Perlu kita ingat bahwa dalam bahasa Indonesia modern, sebenarnya dua kata tersebut di atas memiliki istilah yang setara, yaitu TUHAN atau Tuhan untuk adonai; dan Tuan atau tuan untuk adoni (lihat Asal-Usul Kata Tuhan). Namun karena penerjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris, di mana kata Tuhan untuk Allah dan Kristus diambil dari kata yang sama yaitu the Lord, sehingga pembedaan kata untuk Allah dan Kristus menjadisama, yaitu Tuhan. Alasan Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan dari teks bahasa Inggris, bukan dari naskah bahasa aslinya, adalah karena penerjemah tidak sepenuhnya mengerti bahasa asli Alkitab, apalagi bahasa Aram yang merupakan bahasa asli Yesus. Selain itu, penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru bahasa Inggris, seperti King James Version (KJV) atau New International Version (NIV), diterjemahkan dari Alkitab Vulgata yang berbahasa Latin; dan Textus Receptusdan Nestle-Aland Greek New Testament yang berbahasa Yunani. Bahasa-bahasa sumber seperti Yunani, Latin, atau Inggris tersebut tidak bisa membedakan kata adonai dan adoni dalam bahasa Ibrani.
Referensi:
[1] focusonthekingdom.org/articles/adonai.htm
[2] en.wikipedia.org
[3] sejarah.sabda.org
[4] sabda.org
[5] 4thWatch.com
[6] mechon-mamre.org
[7] drbo.org
[8] blueletterbible.org
Sumber : What's Up People ?
No comments:
Post a Comment